Nama : Anugrah pratama
Kelas : 2db05
Npm : 30111997
Tema : Cinta tanah air
Artikel
Tari Jaipong
Kemunculan tari jaipongan 1980 an
yang lahir dari kekreatifitasan para seniman Bandung yang dikenal dengan Gugum
Gumbira , pada awalnya tarian tersebut pengembangan dari ketuk tilu apabila
dilihat dari perkembangannya dan dasar koreografernya. Kata jaipong bersal dari
masyarakat Karawang yang bersal dari bunyi kendang sebagai iringan tari
rakyat yang menurut mereka berbunyi jaipong yang secara onomotofe . tepak
kendang tersebut sebagai iringan tari pergaulan dalam kesenian banjidoran yang
berasal dari Subang dan Karawang yang akhirnya menjadi populer dengan istilah
jaipongan.
Karya jaipongan pertama yang
diciptakan oleh Gugum Gumbira adalah tari daun pulus keser bojong dan tari
Raden Bojong yang berpasangan putra- putri. Tarian tersebut sangat digemari dan
populer di seluruh Jawa Barat termasuk Kabupaten Bandung karya lain yang
diciptakan oleh Gugum diantaranya toka-toka, setra sari, sonteng, pencug,
kuntul mangut, iring-iring daun puring , rawayan, kaum anten dll. juga para
penari yang populer diantaranya seperti Iceu Efendi, Yumiati Mandiri, Mimin
Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Diar, Asep Safat.
Daya tarik tarian tersebut bagi kaum
muda selain gerak dari tari yang dinamis dan tabuhan kendang membawa mereka
untuk menggerakan tubuhnya untuk menari sehingga tari jaipongan sebagai salah
satu identitas kesenian Jawa Barat yang oadasetiap tampil pada acara- acara
khusus dan besar samapai kenegaraan. Pengaruh tarian jaipongan merambah sampai
Jawa Tengan dan Timur , Bali bahkan Sumatra yang dikembangkan para seniman luar
Jawa Barat.
Penari jaipongan terdiri dari
Tunggal, rampak / kolosal
a. rampak sejenis
b. Rampak berpasangan
c. Tunggal laki-laki dan tunggal
perempuan
d. Berpasangan laki- laki /
perempuan
Karawitan jaipongan terdiri dari
karawitan sederhana yang biasa digunakan pertunjukan ketuk tilu yaitu
- kendang
- ketuk
- rebab
- goong
- kecrek
- sinden
Untuk karawitan lengkap memakai
gamelan yang biasa dipakai pada karawitan wayang golek seperti
- kendang
- sarin I, II
- bonang
- rincik
- demung
- rebab
- kecrek
- sinden
- goong
- juru alok
tata busana tari jaipongan untuk
kreasi baru biasanya berbeda dengan busana ketuk tilu untuk yang kreasi
biasanya lebih glamor dengan tetap memakai pola tradisionalseperti sinjang /
celana panjang , kebaya / apok yang busananya lebih banyak ornamen sehingga
terlihat megah tetapi lebih bebas bergerak . Seiring dengan perkembangan jaman
dan tarian tersebut tari jaipongan banyak ditampilkan pada arena terbuka secara
kolosal juga tampil di Hotel berbintang dan penyambutan tamu- tamu asing
dari berbagai belahan dunia.
(dari berbagai sumber).