Minggu, 23 Juni 2013

Tugas tentang XML dan HTML

1. Apa yang anda ketahui tentang XML ?
Jawab :

- xml atau XML merupakan kependekan dari eXtensible Markup Language. Secara singkat, .xml tidak jauh berbeda dengan HTML. XML juga mampu mengirimkan data yang sama dengan tujuan berbeda. Yang berbeda dari XML adalah string atau tag dari XML dapat dibuat sendiri, sedangkan HTML sudah baku dan tidak dapat dibuat sendiri. XML juga bisa menjadi database dari beberapa bahasa pemrograman dengan mudah. Sehingga kemudian file .xml ini mampu digunakan sebagai sharing data ke PC orang dengan database kita. Ditambah lagi file .xml dibuat untuk struktur, menyimpan, transportasi dan informasi serta file .xml yang bisa digunakan untuk aplikasi desktop.

- Extensibel Markup Language (XML) adalah Bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.

- XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaanya tidak terbatas pada tampilan halaman Web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda /markup pada sebuah Dokumen.

2. Apa perbedaan dari XML dan HTML ?
Jawab :

HTML dan XML merupakan bahasa penandaan (markup languange). Penandaan ini dilakukan dengan memberikan tag, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Tag yang dilakukan pada XML(eXtensible Markup Languange) digunakan untuk menetapkan sifat suatu informasi, sedangkan tag pada HTML(Hypertext Markup Laguange) digunakan untuk penampilan.

Contoh tag pada HTML adalah <bold> untuk mengaktifkan huruf tebal, sedangkan </bold> untuk menonaktifkan huruf tebal. Tag pada XML contohnya adalah tag <message> yang digunakan unuk menyatakan suatu pesan, sedangkan </message> untuk mengakhiri suatu pesan. Jika kita sudah mengenal HTML, maka untuk mempelajari XML akan terasa sangat mudah.

HTML digunakan untuk mengatur tampilan informasi, sedangkan XML untuk menciptakan, berbagai, dan memproses informasi. XML akan memungkinkan kita untuk mendefenisikan tag unuk suatu keperluan tertentu. XML juga akan merincikan arti dari suatu informasi dan pelaksanaannya. Hal ini dilakukan dengan cara yang terlebih dahulu harus didefenisikan dengan tepat dan secara pasti. XML juga dapat diproses secara otomatis pada berbagai situasi..

Nah itulah beberapa perbedaan antara XML dan HTML. Keduanya memang memiliki tag yang hampir mirip, tetapi jelas tidak sama di dalam kegunaan / fungsi / tujuan pemakaiannya.

XML : –Mendeskripsikan susunan info fokus pada info itu sendiri
            -Tag dapat di definisikan sendiri.
HTML : –Menampilkan info dan fokus pada bagaimana info itu sendiri
              -Tag sudah di definisikan.

Sumber: Sutarman, Membangn apikasi berbasis web,php & mysql

3. Aplikasi apa saja yang menggunakan XML ?
Jawab :

XML tidak hanya digunakan oleh aplikasi berbasis web, namun juga oleh peranti lunak kantoran semacam OpenOffice atau Microsoft Office. Tujuannya tak lain adalah supaya dokumen dapat bersifat universal-artinya dapat dibuka, diolah, dan diperbarui kontennya menggunakan aplikasi lain.

Contohnya dokumen Microsoft Word bisa diedit, diolah, dan diperbarui menggunakan OpenOffice Writter. Contoh lain, misalnya dokumen Microsoft Excel bisa dibuka, diolah, dan diperbarui menggunakan OpenOffice Calc. Nah, sekarang makin jelas bahwa aplikasi Office sedang menuju era terbuka (Open Documen).

Microsoft Excel XP juga telah menyertakan formal XML. Dengan format tersebut, isi spreadsheet maupun struktur basis data dalam file Excel bisa diimpor ke aplikasi lain. Demikian pula dengan Microsoft Word 2007. Semoga saja, format open document yang menggunakan XML bisa semakin menyempurnakan kompatibilitas antardokumen Word seperti OpenOffice Writer, Microsoft Word, Suns Microsystem StarOffice, dan lain sebagainya.

Sejauh ini, format Open Document yang mulai distandarisasi dan sudah menggunakan XML antara lain adalah WordprocessingML untuk aplikasi word processing, spreadsheetML untuk aplikasi spreadsheet, PresentationML untuk aplikasi presentations, DataDiagramingML untuk aplikasi diagram teknikal, serta FormTemplate untuk aplikasi elektronik.
- See more at: http://unsubkomputer.blogspot.com/2012/02/pengertian-xml.html#sthash.eWndCl4E.dpuf

4. Bagaimana aturan penulisan XML ?
Jawab :

Aturan-Aturan Penulisan Dokumen XML
Pada dasarnya, cara penulisan dokumen XML sangatlah mudah dan logis. Aturan-aturan yang harus diperhatikan juga mudah dipelajari dan mudah untuk digunakan.
Deklarasi Dokumen XML
Suatu dokumen XML harus diawali dengan deklarasi XML. Deklarasi XML diletakkan di awal baris (paling atas) dokumen XML.

1
<?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?>
Baris tersebut mendefinisikan bahwa versi XML yang digunakan adalah versi 1.0dan jenis encoding yang digunakan adalah set karakter Latin-1/West European (ISO-8859-1).
Semua Elemen XML Harus Mempunyai Tag Penutup
Pada dokumen HTML, kita biasanya cukup menulis sebuah tag tanpa tanda penutup (dalam beberapa elemen tag). Misalnya:


1
2
3
<img src="bisakomputer.gif">

<a href="index.php">
Akan tetapi, pada dokumen XML, semua tag harus (wajib) diakhiri dengan tag penutup.

1
<file type="gif">bisakomputer.gif</file>
Tag-Tag XML Bersifat Case Sensitive
Case sensitive berarti penggunaan huruf besar dan huruf kecil untuk karakter/huruf yang sama akan mempunyai makna yang berbeda. Misalnya tag <Alamat> akan berbeda dengan tag <alamat>. Selain itu, tag pembuka dan tag penutup suatu elemen XML harus mempunyai bentuk yang sama.
Contoh yang SALAH:

1
<Alamat>Ini adalah contoh yang salah</alamat>
Contoh yang BENAR:

1
<alamat>Ini adalah contoh yang tidak salah</alamat>
Elemen-Elemen XML Harus Berpasangan dengan Benar
Dalam penulisan sintaks HTML, penulisan sintaks seperti berikut mungkin masih dapat ditolerir meskipun secara aturan salah.

1
<b><i>Teks bercetak tebal dan italic</b></i>
Lain halnya dengan sintaks XML berikut, semua elemen harus ditulis secara berpasangan dengan benar. Maksud berpasangan yaitu apabila suatu elemen diawali dengan tag pembuka, maka tag penutup harus diletakkan juga di bagian akhir, meskipun sebelum tag penutup tersebut ada pasangan elemen/tag yang lain.

1
<b><i>Teks bercetak tebal dan italic</i></b>
Jika tidak demikian, maka dokumen XML akan menampilkan error.
Dokumen XML Harus Mempunyai Elemen Utama (Root Element)
Dokumen XML paling tidak harus mempunyai sebuah elemen yang merupakan lingkup untuk elemen-elemen yang lain. Elemen tersebut sering disebut sebagai elemen utama (root element). Contoh:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
<buku>

<item>

<judulbuku> Mengejar Matahari </judulbuku>

</item>

</buku>
Pada contoh di atas, yang bertindak sebagai root element adalah tag <buku> … </buku>. Tag tersebut menjadi elemen utama yang melingkupi elemen-elemen lain di dalamanya.
Nilai Atribut Elemen XML Harus Ditulis dalam Tanda Petik Dua
Seperti pada dokumen HTML, elemen-elemen XML juga dapat mempunyai atribut. Dalam XML, nilai atribut harus ditulis di dalam tanda petik dua (“…”).
Contoh yang SALAH:

1
2
3
4
5
6
7
<email tanggal=12/11/2007>

<ke>Maya</ke>

<dari>Juna</dari>

</email>
Contoh yang BENAR:

1
2
3
4
5
6
7
<email tanggal="12/11/2007">

<ke>Maya</ke>

<dari>Juna</dari>

</email>
Karakter Khusus dalam XML
Beberapa gabungan karakter akan memberikan makna khusus dalam XML. Sebagai contoh, apabila kita ingin menulis karakter < (lebih kecil) ke dalam sebuah elemen XML, maka akan terjadi error karena karakter < tersebut merepresentasikan awal penanda sebuah elemen. Sintaks berikut adalah contoh yang salah dan akan menghasilkan error.


1
<pesan>jika harga < 10000 maka</pesan>
Untuk menghindari error tersebut, maka karakter khusus < harus diganti dengan gabungan karakter yang sudah disediakan, yaitu:

1
<pesan>jika harga < 10000 maka</pesan>
Dalam XML, ada beberapa gabungan karakter yang akan membentuk karakter khusus, diantaranya:
1. &lt; = < = kurang dari
2. &gt; = > = lebih dari
3. &amp; = & = dan
4. &apos; = ‘ = petik satu (aposthrophe)
5. &quot; = ” = petik dua (kuotasi)
Komentar dalam XML
Komentar dalam suatu script berfungsi untuk memberikan keterangan, sehingga baris yang ditulis dalam area komentar tidak akan dieksekusi. Komentar dalam dokumen XML dapat ditulis dengan format sebagai berikut:

1
<!-- Tuliskan komentar Anda di sini -->
Spasi dalam XML
Dalam dokumen HTML, beberapa karakter spasi (white-space) akan terpotong/disingkat menjadi sebuah spasi. Misal dalam dokumen HTML, kita menulis :

1
Hello           World
maka hasil eksekusi baris di atas dalam browser menjadi seperti berikut:

1
Hello World
Akan tetapi, dalam dokumen XML tidak berlaku demikian. Beberapa karakter spasi dalam dokumen XML, tidak akan terpotong (apa adanya).

Penutup
Seringkali para developer lupa bagaimana cara menulis sintaks yang baik dan benar. Hal ini menjadi sangat fatal apabila suatu saat terjadi error atas kode program yang pernah ditulisnya. Padahal kesalahan tersebut terjadi karena salah menuliskan sintaks, walaupun hanya salah satu karakter. Dengan mengetahui aturan dasar penulisan sintaks XML seperti ini semoga dapat mengingatkan kita bahwa untuk menulis sebuah baris kode juga harus tahu aturan mainnya. Selamat Berkreasi :)


Referensi:


http://www.w3schools.com/xml/xml_syntax.asp















NAMA : ANUGRAH PRATAMA


NPM : 30111997


KELAS : 2DB05


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar